Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Celoteh

         Suatu hari di pagi yang sangat cerah, nampak burung- burung berterbangan di pucuk pepohonan, indah sekali pagi itu, sebuah kota nampak apik dengan hiasan- hiasan jalanan yang bersih, pepohonan yang rindang, dengan penduduk yang selalu menjaga ketertiban, sama sekali tidak nampak keangkuhan di kota itu,  panorama itu seperti tidak pernah terjamah oleh tangan- tangan jahil, semua keindahan itu seperti tercipta dengan sendirinya, alangkah damainya negri pasir pemalu.           ya... negri pasir pemalu memang begitu indah... tapi itu dulu !!! tahun demi tahun berganti, negri pasir pemalu pun berubah seiring dengan adanya kemajuan- kemajuan yang diiringi teknologi yang semakin canggih, semua penduduk seperti di sihir untuk mengikuti arus kemajuan yang semakin pesat, sehingga banyak penduduk yang mulai di butakan oleh keinginan- keinginan yang semakin tidak masuk akal, sudah tidak ada lagi gotong royong, sudah hilang rasa saling memiliki dan menyayangi, yang ada di benak mereka h

Deja Vu

Gambar
  aku tak pernah mengerti tentang jati diri dan aku hanya sanggup untuk berdiri bahkan tak cukup energi untuk berlari seakan sukma telah jauh pergi                                               dimana para sahabat bersembunyi ataukah aku yang telah jauh pergi aku rindu kemesraan yang pernah terjadi yang kini tinggal kenangan seakan abadi                         idealisme seakan mematri diri bertahan meski tak berujung lagi  dari sesuatu yang telah terjadi yang mengekang kebebasan diri disini aku sendiri mengikuti rasa dalam hati tak perduli apapun yang tlah terjadi aku akan tetap mencari walaupun sulit aku mengerti

C A D A S

Angkara murka sudah menjadi sahabat kekalutan sudah menjadi kewajaran sepertinya hukum sudah tidak bermakna benar dan salah jadi rebutan rumah pengadilan hanya jadi tempat pengesahan yang di hiasi dalil-dalil kemunapikan aku hanya tertunduk teriakku kandas di dinding-dinding cadas sementara hari-hari ku terkurung oleh jeruji ketidakpastian dimana kau saat aku membutuhkanmu aku yakin kau melihatku dan tahu keberadaanku wahai..cendekiawan, cerdik pandai, sarjana ahli karena kau yang jadi pemimpinku sementara ini ulurkan tanganmu bukalah sedikit mata hatimu agar aku yakin kau dapat menuntunku sebelum aku menjatuhkan tangan untuk menuntunmu.    

kisah tiga ekor ayam

Di gubuk kecil nan reyot nampak sebuah keluarga.. dengan lima orang penghuni, satu kepala keluarga, seorang istri dengan tiga orang anak, lama sudah mereka menjalani hidup seperti itu, suatu hari keluarga itu di landa kepenatan yg tiada tara atau mungkin mereka mulai merasakan jenuh dengan kehidupan yang mereka jalani selama ini, suatu haru kepala keluarga itu mendatangi seorang kakek yang dia anggap sebagai seorang yang bijak. " selamat siang kek" sapa kepala keluarga itu kepada si kakek " selamat siang nak, apa ada yang bisa kakek bantu" jawab si kakek " begini kek, hidup saya mulai tidak tenang, beberapa hari belakangan ini saya sumpek melihat keadaan saya" si kepala keluarga mulai mengadukan keberadaan hidupnya. " memangnya kenapa " tanya si kakek mulai menyelidik " bagaimana tidak sumpek  dan mau tenang , saya hidup di sebuah kontrakan kecil dengan seorang istri dan tiga orang anak, kami tidurpun berdempetan kek" keluh si kepala k

Tentangmu

Gambar
Malamku kusam tanpa rembulan hanya di temani janji yg pupuskan asa seperti hening yg tak berkesudahan aku hanya terdiam di gelapnya malam sementara...... jemariku tak henti memainkan pena usang berharap syair kerinduan bisa ku tuliskan. kuhisap cigarilus yg ada di sela jemariku asapnya seperti menghempas anganku hingga ku tersadar....... ku tepis semua bisikan yang bercerita tentang perasaan kegundahan datang silih berganti seperti fatamorgana yg membuaiku tapi aku selalu berharap  senandung itu menyapaku alunan mesrapun mulai meredup syair cinta itu perlahan mulai memudar aku hanya terdiam... berkaca pada heningnya malam gerimis iringi kegundahanku                    kepulan asap terbang entah kemana pergi dengan tanpa perasaan tinggalkan gumamku.. mungkin kau bukan untukku tapi........ aku tak lelah merindukanmu.

Catatan Harian Ibu Pertiwi

Gambar
Mencontek memang membohongi diri sendiri tapi dengan mencontek kita bisa tahu cara mempertahankan diri... Ironis memang... tapi itulah yang terjadi di negri kita, sering kali mereka atau mungkin juga kita sering menggunakan cara-cara curang untuk bertahan, dan yang paling parah penomena ini seperti sudah  menjadi sistem yang mengakar pada seluruh lapisan masyarakat dari tingkat keluarga sampai tingkat pemerintahan tertinggi ..menyedihkan memang, tapi itulah yang terjadi. Tanah air kita terkenal hampir ke seluruh penjuru dunia, semua mengenal negri yang subur ini, sayangnya hal itu tidak menjadi nilai jual bagi kemajuan bangsa, dan banyak diantara mereka yang memanfaatkan kesuburan negri ini hanya untuk kepentingan pribadi, bahkan ada beberapa gelintir yang menjadikan ideologi sebagai komoditi......menyedihkan..... Awal tahun 2000 pemerintah pernah menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa " pasar bebas " akan sampai di negri kita tapi mereka lupa bahwa masyarakat

Guyonan Pasir Pemalu

> Bila bawahan terlambat masuk kerja itu namanya pemalas > Bila atasan yang terlambat masuk kerja biasa ada dinas luar > Bila bawahan bertindak mendahului itu ceroboh, ngelunjak namanya > Bila atasan yang bertindak mendahului      itu inisiatif namanya > Bila bawahan menggunakan fasilitas kantor itu pemborosan mungkin juga korupsi > Bila atasan yang menggunakan fasilitas kantor itu untuk kepentingan bersama > Bila bawahan minta naik gaji ?????????????????(makar) > Bila atasan yang minta naik gaji kita semua pasti mendapatkan hak yang sama,hehehe > Bila bawahan melanggar aturan itu indisiplinier namanya > Bila atasan yang melanggar aturan itu yang namanya alasan.....ada aja,wkwkwkwkwk

Surat Buat si Mbok

Gambar
Mbok......... ini aku mbok, anakmu yang pemalu itu, mbok ingetkan mbok biasa memanggil aku si pemalu, mbok maaf ya mungkin beberapa tahun kedepan aku nggak bisa pulang, tapi mbok sehat-sehat kan, begitu juga aku sekeluarga, oh ya mbok... aku dan istriku hidup bahagia, aku masih ngontrak mbok tapi aku cukup senang karena istriku mau menerima keadaanku. Mbok......... sekarang aku bekerja di sebuah kantor sebagai pelayan, gajiku hanya cukup buat makan saja, makanya aku nggak bisa kirim oleh-oleh buat mbok, nggak apa-apa kan mbok, oh ya mbok beberapa tahun belakangan ini keadaanku semakin sulit saja setelah ada krisis moneter di negara kita, gajiku sudah tidak cukup lagi aku hanya mampu beli makan untuk aku dan keluarga, bahkan aku masih menunggak pembayaran kontrakan.  Mbok...... Rupanya aku masih beruntung istriku mau membantu aku mencari uang tapi mbok jangan cerita-cerita ya istriku sekarang bekerja sebagai pelacur, walaupun pelacur istriku pelacur yang baik, dia tidak pernah mencuri d

Pasir Pemalu

Gambar
Bangunku seperti nya kesiangan, tapi tak apalah.. karena ku lihat ragam kejujuranpun sepertinya sudah berganti dengan berbagai macam alasan, rasa malu dan harga diri seakan hilang berganti dengan motivasi yang seperti jadi keharusan.  Dahulu kita pernah belajar tentang "sikontolpanjangmati" yaitu sebuah pribahasa yang melekat dalam keseharian kita.. situasi yang mengajarkan bagaimana harus memahami tentang keberadaan, dimana kita harus mengerti tentang sebuah kondisi adat yang menjunjung tinggi toleransi dalam bergaul ataupun bekerja, sebagai individu yang ramah dan beradab sudah sepatutnyalah jika kita mempunyai pandangan yang selalu positif, walaupun pada prinsipnya pikiran manusia sebagai makhluk yang egois selalu di bebani oleh keinginan dan keinginan, oleh karena itu kita juga di ajarkan untuk bekerja keras agar kita tahu seberapa jauh jangkauan yang kita mampu. sebagai individu yang bermasyarakat sudah sewajarnya jika kita di tuntut untuk dapat berinteraksi dengan be