Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Attitude is everything

Sudah banyak mungkin buku-buku yang menjelaskan tentang bagaimana membentuk karekter diri, agar menjadi seseorang yang lebih baik, Tapi mungkin kita semua jarang mencoba ataupun melakukan aktifitas yang berkaitan dengan pembentukan karekter diri tersebut. Ada tiga unsur yang membentuk watak dan karekter manusia. Pertama  education (pendidikan) yang kita dapat dibangku sekolah, kedua skill (kemampuan ), dan ketiga adalah attitude ( sikap atau prilaku ). Didalam tatanan kehidupan dimasyarakat kita, ternyata sikap atau prilaku memperoleh persentase yang sangat tinggi, Tentunya dengan nilai positif, Seseorang bisa berhasil apabila didalam dirinya memiliki sikap atau prilaku yang baik walaupun nilai pendidikannya biasa-biasa saja, Namun bukan berarti lantas kita juga mengabaikan pendidikan dan skill yang baik untuk kita miliki, Masalah sikap atau prilaku inilah seseorang bisa menjadi sukses ataupun menjadi pecundang, Didalam setiap aktifitas kita hendaknya selalu

Renungan

Hidup memang mudah untuk di imajinasikan tapi hidup sangat sulit untuk di sekedar di angankan, hidup sangat mudah untuk di nikmati tapi hidup terlalu sulit untuk dapat di hayati, hidup amat mudah untuk di rekayasa tapi hidup teramat sulit untuk di rasakan dalam bentu kenyataan, terlepas dari mudah dan sulit semua manusia yang terlahir kedunia di paksa harus bisa untuk menjalankannya, semua manusia bebas memilih dalam menjalankan roda kehidupan, apakah ingin hidup yang serba mudah tapi dalam kebohongan, atau hidup yang serba sulit dengan banyak tantangan tapi dalam kenyataan.   Anehnya banyak diantara mereka yang lebih memilih jadi manusia bodoh yang memilih hidup yang serba mudah meski dalam kebohongan, mereka senang dengan apa yang di sebut rekayasa seperti dalam sinetron, sehingga jarang sekali mereka menggunakan akal sehat dalam menjalani hidupnya, lebih parahnya lagi mereka malu untuk mengakui keadaan hidup mereka yang sebenarnya, mereka cenderung malas mengikuti aturan dan terla

Yudi, Tina dan Blackberry

       Sambil menghisap rokok kreteknya yudi membolik-balikan koran yang sedang di bacanya, rupanya yudi sedang melihat-lihat merk hand phone terbaru yang ada di koran tersebut,. ya memang yudi sedang mencari apa yang selama ini jadi perbincangan hangat teman sekantornya, sebuah telepon genggam yang sangat modern yang menurut mereka bisa mengangkat prestige bagi mereka yang memilikinya, setelah melihat merk hp tersebut pandangan yudi mulai beralih sedikit ke bawah, matanya tertuju pada banderol harga dan dia mulai menerawang sebentar kemudian yudi menutup halaman koran tersebut, rupanya yudi berpikir bahwa dia tidak mungkin memiliki hp merk tersebut mengingat harga yang tidak mungkin terjangkau untuk seorang buruh pabrik seperti dirinya.        Yudi adalah seorang kepala keluarga dengan tiga orang anak yang masih keci-kecil, yudi bekerja di sebuah pabrik sebagai tenaga harian yang tentu saja penghasilannya pun tidak mencukupi untuk hidup keluarga mereka, sehingga yudi harus bekerja