Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Kerah putih

Gambar
Gerimis tiba ... samarkan tangis kecil orang aneh celoteh menari tak perduli aku diam ... aku tetap jatuh Hening beberapa saat kala dalil kemunapikan saling mendebat semut kecil tersenyum ya.... rupanya dia ikut diperkarakan Dia hanya mencuri remah roti ya...roti yang bahkan pemiliknya tak suka maaf tuan... rehatlah biarkan ijazahmu jadi suci sejenak Masih ingatkah kau dasi apa yg akan kau pakai dasi pramuka seperti ajaranmu atau dasi kupu-kupu seorang penipu atau kau sudah tak ingat lagi Sudahlah... akupun bosan membicarakanmu tapi aku tak kuat mendengar suara ketukan palu yg tak pernah pasti untuk siapa Biarkan aku meneruskan tangisku biarkan toga ku pakai pembasuh air mataku bersama kenangan berkelahi dengan ketidakwajaran

IRON...IS

Setan gila dari utara telah tiba daun menangis menatap si penidur sibuta bercengkrama dengan satria baja hitam ya.. damai sesekali menyapa angsa mematuk rembulan tak percaya pada si hijau hulk boby fisher memainkan perannya berstrategi mengolah perang presidenku diam saja ... tangis diujung dunia mentriku mengusapnya nista para tetangga cendekiawan meninggalkannya presidenku berkata... Maaf superman telah mati Sutradara bosan memanjakannya pahlawanku di kubur tak tenang menunggu di gusur sarjana ahli yang tak tau malu orang pintar di sekelilingku percaya pada pembisik dari selatan siluman haus darah tersenyum hahahahaha.......... jai hwa cat riang melihat gadis muda aku menangis...... teriaku kandas di dinding cadas akupun lebih nyaman mendengar nasihat kupu-kupu malam dan maaf aku tak percaya pada mesin 

Mimpi masa lalu dan kemajuan yang semu

Gambar
Aku lupa cara terjaga dari mimpi bahkan tak tahu cara menikmati semua tetes kopi yg ku sukai tiap kabut yg kutemui selalu ada cemas dalam pekatnya    Anak-anak bermain dengan bayang-bayang dalam malam di bawah sinar bulan bermain di tengah rintik hujan bahkan tertawa dalam lumpur yg kotor    Semua itu tak kutemui lagi generasi kini sibuk dengan kedewasaan yg akan mereka hadapi bahkan mereka tabu dengan yang namanya dosa ironis .....   Anjing yg dulu teman bermain kini jadi penjaga rumah-rumah angkuh anjing yg dulu teman tertawa kini jadi sosok yg menakutkan ah... dasar anjing     Desaku telah lama menghilang tenggelam dalam kemajuan bahkan bocah riang hilang ditelan bayangannya sendiri kemana perginya mereka... Entahlah ...   Aku tak tahu ingin menjadi bagian yg mana ilalang yg menari atau lampu disco penuh bintang sepoi angin yg hampir habis atau oksigen murni yg harus dibeli     Yang pasti aku tak mau menumpang hidu

Benggala

Masih saja kuserahkan asa ku pada ujung api sebatang rokok dan aku masih seperti yang dulu.. aku masih pemalas.. juga ingatanku masih pada debu debu yang bercampur asap hingga menyamarkan anganku kemarin sudah aku lipat ingatanku kemarin sudah aku kemasi khayalku dan... semoga aku bisa menjadikannya sebagai benggala masa depanku asa ku melangit tanpa nyawa terbang jauh tak terhingga.. entahlah...... mungkin esok ku temukan siapa diriku saat berganti waktu.