Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

aku, kau dan kita

Gambar
Aku; adalah pejalan yang masih menyusuri mimpi, yang terjebak dalam sebuah angan, mencoba menyibak jelagajelaga hati, sendiri dan sendiri Aku tak mau menari di mimpi yang salah, bahkan aku tak mau menumpang hidup pada mimpimu, lebih baik aku berkeringat walau harus mengenangmu Kau; adalah cinta dalam hidupku, bahkan senandung ini semua tentangmu, dalam gerak bahkan dalam diamku, kau seperti pelangi yang menari hiasi hari Kau; adalah hening yang tak berkesudahan, saat dimana senyummu larut dan mati pada kecamuk cemburu yang mengalahkan segala rindu Kita; adalah nuansa yang tercipta dari sisa emosi, romansa yang hampir mati karena keraguan yang membatu, mengalir tanpa muara, diam tanpa beriak Kita; sebaiknya seperti ombak dan tepian, selalu merindukan pertemuan dan tidak pernah saling meninggalkan.

sepi

Berandaku sepi tapi bukan mati ada hujan yang setia menemani hanya saja taman itu sekarang kelabu mungkin menahan diri dari isak rindu.  Pucukpucuk puspa seakan layu merelakan diri untuk gugur dari rantingnya ranting yang angkuh meski rapuh. Peluhpeluh melinang samar menjadi gelinjang ragu bisu pada ingin yang enggan menggugu ketahuilah... jika aku merindu.