aku, kau dan kita
Aku; adalah pejalan yang masih menyusuri mimpi, yang terjebak dalam
sebuah angan, mencoba menyibak jelagajelaga hati, sendiri dan sendiri
Aku tak mau menari di mimpi yang salah, bahkan aku tak mau menumpang hidup pada mimpimu, lebih baik aku berkeringat walau harus mengenangmu
Kau; adalah cinta dalam hidupku, bahkan senandung ini semua tentangmu, dalam gerak bahkan dalam diamku, kau seperti pelangi yang menari hiasi hari
Kau; adalah hening yang tak berkesudahan, saat dimana senyummu larut dan mati pada kecamuk cemburu yang mengalahkan segala rindu
Kita; adalah nuansa yang tercipta dari sisa emosi, romansa yang hampir mati karena keraguan yang membatu, mengalir tanpa muara, diam tanpa beriak
Kita; sebaiknya seperti ombak dan tepian, selalu merindukan pertemuan dan tidak pernah saling meninggalkan.
Aku tak mau menari di mimpi yang salah, bahkan aku tak mau menumpang hidup pada mimpimu, lebih baik aku berkeringat walau harus mengenangmu
Kau; adalah cinta dalam hidupku, bahkan senandung ini semua tentangmu, dalam gerak bahkan dalam diamku, kau seperti pelangi yang menari hiasi hari
Kau; adalah hening yang tak berkesudahan, saat dimana senyummu larut dan mati pada kecamuk cemburu yang mengalahkan segala rindu
Kita; adalah nuansa yang tercipta dari sisa emosi, romansa yang hampir mati karena keraguan yang membatu, mengalir tanpa muara, diam tanpa beriak
Kita; sebaiknya seperti ombak dan tepian, selalu merindukan pertemuan dan tidak pernah saling meninggalkan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusnice :)
BalasHapus