Embun
Kilau itu serupa intan
meski resah di terik mentari
berlindung diantara pucuk-pucuk puspa
berharap hujan menemaninya
Embun itu tak bisa lari
air mata tak bisa menggantikannya
mencoba berteman dengan angin
berharap sepoi tak menjatuhkannya
Kumbang haus menghampirinya
mencengkram dahan dan memeluknya
embun itu harus pasrah
ketika satu dari mereka menghisapnya
Akhirnya embun itu hilang
para kumbang rindu kilaunya
berharap hujan segera datang
sisakan embun yg baru
untuk di hisapnya kembali
Komentar
Posting Komentar