harmoni
Tak pernah kubayangkan saat kau jauh dariku, bahkan aku rapuh tanpa hadirmu, serupa daun layu aku terjatuh
Jejak-jejak tua menari ikuti irama musik, terlena diantara bias fatamorgana para daun muda, ironis.
Kau seperti tumbuhan liar menjelma mawar yg indah, akarnya merambat sampai ke hatiku, dan daun mu meneteskan embun yg sejuk
sunyi tak kelamkan malamku, gelap tak pekatkan anganku, aku yakin kau akan seperti bintang dalam khayalku, meski dlm ilusi
takkan habis ku urai kata di laut jiwaku, takkan lelah belantara akalku mencerna bait puisi kalbu, serupa bintang tiada kira
Aku bukan bintang yg bercahaya penuh keindahan, tp aku akan menuntunmu kesana, dimana keindahan berada meski tanpa bintang
Andaikan kau bintang sudikah kau berbagi cahaya denganku, sekedar terangi asa dalam hari-hariku, meski tanpa memilikimu
pagi ini aku masih melihat bintang , mungkin karena aku yg masih teringat senyum nakalmu semalam, tepat di bawah rembula
Mungkinkah kau sang bintang itu, seperti kunang-kunang yg menari dalam kegelapan di benakku, entahlah..
Temani aku meski dengan langkah kecilmu, dan aku sabar menunggu kau mengerti perbedaannya, untuk itulah kenapa ada cinta~
Ingatkah kau kala di puncak rinjani, akulah pendaki itu, yg terhenti karena menunggu senyummu, sekedar alasan untuk kembali
Haruskah aku terus menunggu saat senyummu bahkan tak lagi singgah untukku, entahlah.. aku masih mencintaimu
Tak kan habis puisi-puisi kecil dalam siulku, meski senandungnya tak lagi bernyawa, tapi aku yakin, semua tentangmu
Terlalu usang pena ini untuk aku diamkan, biarlah dia lena bersama pelukku, dan syair kerinduanku, entahlah
Gelisah menyapa malamku, bahkan kuserahkan anganku pada ujung api sebatang rokok, dan kerinduan dari gurat sebuah pena
Aku tak mau menumpang hidup pada mimpimu, biarkan aku terbangun dan berkeringat walau harus mengenangmu
Cumbui aku dalam khayal, meski aku tak suka kesendirian tapi bayangmu lebih mudah aku dapatkan
Riuh senda racau sahabat, kadang terucap gurau tersendat, sebuah nama yg resahkan hati, namamu
Aku menghargai jarak antara kita,jauhnya menjadikan gejolak serupa rindu,ibarat ombak aku tak bosan mengejar tepian,itu kamu
Tak kuasa aku menemani dentang waktu, mungkin aku akan mati lebih dulu, satu yg ku mau, tunjukan jika kau juga rindu
Gitar itu tanpa suara, kala hening kau suguhkan temani air mata, aku diam tersedu, serupa nada tanpa irama
jalang mata bertualang, gundah singgahi setiap derai, tangis jiwa dilebur sesal, entah niscaya raga berpagut, aku mencarimu
rumit memang,.. mengakar pada sendu di belantara pertengkaran, ada syahdu di perbedaannya, serupa siang merindukan malam
Aku tak tahu.. Selayak apa aku dalam anganmu, entahlah
Aku rindu fitrahmu sebagai orang yang hidup atas hilangnya tulang rusukku
Aku berseteru dg kumbang yg lain, di hamparan padang bunga, mengharap beruntung dewi fortuna, kau tak singgah ke hati lain
Aku ingin manjadi daun yg membuat kau nyaman jika berteduh, kalaupun aku harus gugur, aku ingin jatuh ke pangkuanmu
Aku melayang seperti daun di ranting patah, dan aku tak tahu cintaku untuk siapa, sampai tanganmu menadah
Kau di lahirkan seperti musik, menciptakan banyak harmoni, itulah kenapa hatiku selalu berdendang jika dekatmu
Komentar
Posting Komentar