Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Banjarnegara

Tuhan apa yang tak termaafkan dari kami hingga kau tak segan memberikan kami bencana misteri yang kau suguhkan tak mampu kami cerna tentang longsor di banjarnegara Kami bahkan tak mampu menganalisa ini cobaan atau petaka atau kau hanya ingin menunjukan kuasaMu kuasa dari maha segala maha. Tuhan, aku yakin kau tak salah menentukan tapi kenapa harus banjarnegara? kenapa bukan metropolitan dimana kota dengan segala dosa Kami adalah sirenta yang mengais rejeki sisa sisa memanggul batu dan menjilati debu kami bermain dengan semu bersenda dengan rasa malu Tuhan tak adakah satu dari kami yang menengadah kepadaMu menadahkan tangan kepadaMu dan memohon kabaikan kepadaMu memohon dan memohon Kami tak iri atas ketentuanMu bahkan kami tak bosan dengan irama takdirMu meski beribu dari kami berkabung meski jerit tangis melambung Mata mana yang tak berairmata suara mana yang tanpa isak tentang banjarnegara tentang duka tak terelak   Jum'at tangga

Miskin dan sederhana

Ada yang tahu perbedaan miskin dan sederhana? Miskin sudah pasti sederhana, tapi sederhana belum tentu miskin. Miskin adalah kondisi hidup, sedangkan sederhana adalah cara menjalani hidup. Miskin dan sederhana sudah jadi pergunjingan pejabat negri kita sejak lama, bahkan saking seringnya mereka berdiskusi tentang masalah rakyatnya, mereka tak bisa membedakan mana miskin dan mana sederhana, dan akhirnya banyak keputusan pejabat yang banyak merugikan orang miskin, bantuan dana yang seharusnya untuk orang miskin, mereka berikan pada orang yang menjalani hidup sederhana, yang dalam hal ini belum tentu mereka miskin. Rumah susun yang seharusnya untuk rakyat miskin, laris manis di borong orang kaya yang hidup sederhana, hal ini bisa dilihat dari parkiran rumah susun yang penuh sesak oleh mobil-mobil penghuni rumah susun tersebut. Rakyat miskin hanya kebagian kenaikan harga yang melambung tinggi, harga cabai yang jadi makanan pavorit mereka kini tak mampu mereka beli (r