Mimpi masa lalu dan kemajuan yang semu

Aku lupa cara terjaga dari mimpi
bahkan tak tahu cara menikmati semua tetes kopi yg ku sukai
tiap kabut yg kutemui selalu ada cemas dalam pekatnya 
 
Anak-anak bermain dengan bayang-bayang
dalam malam di bawah sinar bulan
bermain di tengah rintik hujan
bahkan tertawa dalam lumpur yg kotor 
 
Semua itu tak kutemui lagi
generasi kini sibuk dengan kedewasaan yg akan mereka hadapi
bahkan mereka tabu dengan yang namanya dosa
ironis .....
 
Anjing yg dulu teman bermain
kini jadi penjaga rumah-rumah angkuh
anjing yg dulu teman tertawa
kini jadi sosok yg menakutkan
ah... dasar anjing  
 
Desaku telah lama menghilang
tenggelam dalam kemajuan
bahkan bocah riang hilang ditelan bayangannya sendiri
kemana perginya mereka...
Entahlah ...
 
Aku tak tahu ingin menjadi bagian yg mana
ilalang yg menari atau lampu disco penuh bintang
sepoi angin yg hampir habis atau oksigen murni yg harus dibeli  
 
Yang pasti aku tak mau menumpang hidup pada mimpi
lebih baik aku terjaga 
walau harus berkeringat
untuk melihat semua emosi yang hadir setiap hari
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cokek di rumah kawin

Sejuta puisi

Preman selebritis dari tahun ke tahun