cerita sang kodok

Batu menatap iri pada sang pohon "dia begitu lembut dan bisa bergoyang" gumamnya. Sang pohon menangis melihat bebatuan "dia begitu kuat dan kokoh" ujar sang daun.

Mereka saling meratapi, tanpa dapat saling mengerti apa yang mereka ratapi, "hai" sang kodok menyapa keduanya, "hai juga" batu dan daun menyahut serentak.
"Kalian sungguh hebat, bisa saling melindung, kau sebagai batu bisa menjaga kekokohan pohon hingga terhindar dari kelongsoran dan kau juga sebagai pohon bisa membuat nyaman sang batu yang melindungi dengan daunmu dari teriknya mentari" ujar sang kodok sambil menatap keduanya.
 

Pohon dan batu saling bertatapan tanpa terasa keduanya saling tersenyum, sang kodok berlalu.

*hiduplah dengan menikmati apa yang ada, dan bergunalah bagi sesama, jangan pernah meratapi apa yang tak bisa kita miliki*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cokek di rumah kawin

Sejuta puisi

Preman selebritis dari tahun ke tahun