Selamat tinggal masalalu

Mana boleh aku memecahkan kaca
meski kemarin aku sempat meludahinya
kau tetaplah benggala
agar aku jadi lebih baik.
Sisa aroma itu masih ada di penciumanku

mungkin itu kenangan tak berarti
tapi bahagia tetaplah bahagia dan duka tetaplah duka.

Aku akan membingkaimu; masalalu
sebagai keindahan sebuah perjalanan
perihal citacita; ialah asa dalam setiap keringatku.

Tentang duka; banyak mulut-mulut kosong dalam kebisingan
seperti debu rokok menyisakan coklat kehitaman, panas, kotor; tak berarti.

Perihal suka; seperti mawar yang tidak kau kenal
bukan kau nikmati keindahannya
tapi kau cumbui durinya

menyesal jika mendebat kebenaran; merajuklah.
fitrahku adalah menjalani hidup dengan benar
selamat tinggal masalalu, selamat datang awal yang baru.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cokek di rumah kawin

Sejuta puisi

Preman selebritis dari tahun ke tahun