kisah tiga ekor ayam


Di gubuk kecil nan reyot nampak sebuah keluarga.. dengan lima orang penghuni, satu kepala keluarga, seorang istri dengan tiga orang anak, lama sudah mereka menjalani hidup seperti itu, suatu hari keluarga itu di landa kepenatan yg tiada tara atau mungkin mereka mulai merasakan jenuh dengan kehidupan yang mereka jalani selama ini, suatu haru kepala keluarga itu mendatangi seorang kakek yang dia anggap sebagai seorang yang bijak.
" selamat siang kek" sapa kepala keluarga itu kepada si kakek
" selamat siang nak, apa ada yang bisa kakek bantu" jawab si kakek
" begini kek, hidup saya mulai tidak tenang, beberapa hari belakangan ini saya sumpek melihat keadaan saya" si kepala keluarga mulai mengadukan keberadaan hidupnya.
" memangnya kenapa " tanya si kakek mulai menyelidik
" bagaimana tidak sumpek  dan mau tenang , saya hidup di sebuah kontrakan kecil dengan seorang istri dan tiga orang anak, kami tidurpun berdempetan kek" keluh si kepala keluarga
" ya sudah kalau begitu kamu beli saja satu ekor ayam, bawa pulang dan ajak ayam itu tidur bersama keluargamu, kalau kamu belum tenang juga kembali lagi kesini ya" ujar si kakek
" baiklah kek, saya pamit pulang" si kepala keluarga itu mulai menjalankan perintah si kakek.
keesokan harinya kepala keluarga itu datang kembali kepada si kakek, dan si kakek sudah menyambutnya di depan halaman,..
 " bagaimana nak, sudah mulai tenang hidup kamu" ujar si kakek
" bagaimana mau tenang kek, tambah sumpek malah" si kepala keluarga menjawab
" ya sudah kalau begitu, kamu beli lagi dua ekor ayam dan ajak tidur bersama keluargamu" sikakek berujar
" baiklah kek, saya jalankan nasihat kakek" si kepala keluarga melangkah pulang da menjalankan nasihat si kakek.
ke esokan harinya si kepala keluarga mendatangi kembali si kakek..
" kakek ...., hidup saya tambah sumpek sekarang, coba kakek pikir bahkan untuk tidur saja saya sudah tidak bisa, karena rumah saya jadi tambah penuh dengan tiga ekor ayam itu" kata si kepala keluarga dengan ketus
" ya sudah kalau begitu, ajak semua keluargamu kesini dan jangan lupa bawa ketiga ekor ayam itu" si kakek berkata, kemudian si kepala keluarga itu pulang dan mengajak seluruh keluarganya ke rumah si kakek sambil membawa tiga ekor  ayam yang di belinya karena nasihat si kakek., setelah samapi di rumah si kakek, kakek itu memanggil semua tetangga terdekatnya. setelah semua tetangganya berkumpul termasuk si kepala keluarga tadi, kakek memotong ke tiga ayam tersebut dan di masak lalu di bagi-bagikan kepada semua tetangganya termasuk si kepala keluarga itu, dan mereka makan bersama di rumah si kakek, setelah makan bersama itu selesai tetangga si kakek berpamitan untuk pulang, tinggalah si kepala keluarga dengan sseluruh keluarganya di rumah si kakek.
" nak sekarang pulanglah, urusan kamu sudah selesai" ujar si kakek, kemudian si kepala keluarga itu berpamitan untuk pulang.
ke esokan harinya si kepala keluarga itu datang lagi ke rumah si kakek, dan si kakek menyambutnya seperti biasa.
" kakek saya datang kesini mau mengucapkan terima kasih, hidup saya sudah tenang sekarang, sudah tidak ada lagi ayam yang mengganggu tidur saya" kata si kepala keluarga..si kakek hanya tersenyum tanpa menjawab...

Gubuk si kepala keluarga itu tidak pernah berubah ukuran, karena ketenangan itu akan datang dengan sendirinya jika cara pandang dan pemikiran kita selalu menerima dan mensyukuri semua yang telah di gariskan oleh Yang Maha Kuasa sambil terus berusaha untuk meraih apa yang di cita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejuta puisi

Cokek di rumah kawin

Preman selebritis dari tahun ke tahun