Plastik tercinta

       Semua orang di dunia pasti mengenal plastik, bahkan anak usia balita pun sudah mengenal yang namanya plastik, pabriknya ada hampir di setiap negara dan yang paling hebatnya lagi di seluruh pedalaman pojok dunia sudah di kunjungi oleh plastik dan ternyata plastik tidak hanya berkunjung tapi juga menetap di seluruh belahan dunia, di daratan , lautan, hutan bahkan di puncak gunung sekalipun pasti ada plastik, itu mungkin karena amat sangat bergunanya plastik hingga plastik bisa singgah dimana saja, rumah sakit, hotel, perkantoran, rumah mewah atau gubuk sekalipun pasti di singgahi oleh yang namanya plastik.
plastik sangat berguna bagi manusia baik laki-laki maupun perempuan, plastik dapat di gunakan oleh usia balita sampai usia senja dan plastik tidak pernah memilih siapa penggunanya.
        Selain berguna sebagai alat plastik juga bisa menjadi lahan untuk mengais rejeki bagi sebagian orang di indonesia, hampir di setiap tempat sampah selalu di kerumuni oleh orang-orang yang mencari nafkah dari memungut plastik bekas, bisa di bayangkan betapa dahsyatnya plastik, itulah sebagian kecil perbincangan kita tentang betapa bergunanya plastik.
sekarang mari kita beralih kepada perbincangan tentang plastik yang sangat mengganggu, karena ternyata selain berguna plastik juga mempunyai efek yang sangat mengganggu kelangsungan hidup dan mengganggu keindahan dunia, mari kita lihat perbandingan,.. banyak memang dari beberapa penduduk di indonesia yang menggantungkan hidup dari keberadaan plastik, tapi saya yakin lebih banyak juga penduduk dunia terutama indonesia yang sangat terganggu karena adanya plastik, mari kita lihat beberapa contoh kecil tentang plastik yang mengganggu:
Di bogor sebuah kota di indonesia warganya bertaruh nyawa dengan pemerintahan setempat karena daerahnya tidak mau di jadikan sebagai tempat pembuangan sampah akhir yang hampir 80% sampah itu adalah plastik.
Di duren sawit jakarta pembuatan saluran kanal timur untuk mencegah banjir harus terganggu penggaliannya dan memakan waktu yang bertahun-tahun karena adanya plastik menutupi tanah yang ketebalannya hampir dua meter.
Di seluruh peloksok jakarta hampir tiap tahun jatuh korban jika turun hujan karena saluran air tertutup oleh plastik hingga selalu terjadi banjir meski hanya gerimis yang datang.
Di seluruh belahan dunia sudah dilanda Global warming karena hampir seluruh daratan bumi sudah di selimuti plastik dan tanah tidak bisa mengurai sampah dengan baik sehingga merusak ozon.
sampai-sampai seluruh kepala pemerintahan daerah yang ada di indonesia tidak mampu mengatasi fenomena  plastik, mungkin karena mereka sudah tidak menginjakkan kaki di atas tanah lagi tapi di atas plastik.
       Sekarang saya mencoba mengajak pembaca untuk mencari jalan keluarnya karena saya tidak mau menginjakkan kaki atau berdiri di atas plastik .....bagaimana kalau kita mulai dari diri sendiri..
Mulai saat ini kita batasi kegemaran menggunakan plastik, pada saat belanja nanti mungkin kita harus membawa wadah sendiri dari rumah ( seperti tas) karena semua pertokoan hanya menyediakan plastik sebagai pembungkus atau wadah, mulai membatasi keluarga kita untuk menghindari jajanan yang menggunakan wadah plastik atau pembungkus dari plastik, pada saat melakukan promosi atau membuat iklan dan mencetak surat undangan tidak perlu menggunakan plastik, mulai sekarang kita jangan membuang sampah plastik karena dinas kebersihanpun hanya bisa mengumpulkannya saja dan tidak bisa mengurainya.
        Sebetulnya saya juga bingung andaikan plastik tidak laku lagi mungkin pabrik plastik akan bangkrut, dan akan bertambah banyak saja pengangguran di indonesia, tapi biarkan saja hal itu menjadi pemikiran kepala pemerintahan dengan staf ahlinya yang jelas saya tidak ingin beberapa tahun kedepan saya berdiri di atas plastik, kalaupun masih ada sisa-sisa plastik di rumah kita, sebaiknya di sumbangkan saja kepada dokter bedah untuk mengoperasi artis dan pejabat pemerintahan atau wakil rakyat yang senang berwajah plastik.
        Mari kita batasi penggunaan plastik sekarang juga agar anak cucu kita bisa merasakan indahnya berdiri di atas tanah,...bukan berdiri di atas plastik.

       
      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejuta puisi

Cokek di rumah kawin

Preman selebritis dari tahun ke tahun