Hujan



hujan.... akhirnya datang juga

basahi semak kering dalam hatiku
sirami belukar jiwaku yang kian gersang

hampir saja aku jadi debu
manakala bara kian memerah 
pucatkan sukmaku seakan tanpa darah


hujan ... akhirnya turun juga
di saat pelangi enggan memadukan warna 
kala kemarau menjelma tanpa senda

harapku bukan isapan jempol belaka
aku menunggu dengan segenap jiwa yang ada

kala ceria hilang di telan senja
kala kesumat rindu yang membara

kau datang bak pelangi yang penuh bunga

terima kasih ya hujan...




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cokek di rumah kawin

Sejuta puisi

Preman selebritis dari tahun ke tahun