Ibu


Gemeretak tulang tak membuat kau mengeluh
tiap tetes peluh kau curahkan untukku
meski usiamu sudah teramat senja

Tak terhitung jarak antara kasih dan kebencian
bahkan hampir tiada bagimu
karena hanya kasih yg kudapatkan
meski dalam dukamu

sandang elok yg kau belikan untukku
tak berbanding dg kerudung koyak yg kau kenakan
kau bahkan nyaman seperti itu
demi aku anakmu

Kau anggun walau nampak sangat kusam
mahkotamu yg memutih 
bak aliran sungai kasih yg menyejukan
Teduh tatapmu... 
meredakan semua gejolak dalam kehidupan

Aku ingin berbakti sepertimu
menyapa kasih seperti mentari
yg tak pernah berpikir terbalaskan
sampai senja menutup matamu

Kau tiada tergantikan
sampai tuhan memanggilmu
sosokmu tetap menjelma
bahkan hingga pusara bertabur do,a


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cokek di rumah kawin

Sejuta puisi

Preman selebritis dari tahun ke tahun